Selasa, 28 Januari 2014

CYMA - "CHR Lindenaar - Bandoeng" -1930-an - SOLD









CYMA berasal dari bahasa Prancis 'Cime' yang berarti 'Puncak'. meengingatkan suatu tempat di Puncak salah satu Pegunungan di Swiss bernama JURA yang hampir seluruh penduduknya dikarenakan terisolasi  kerasnya Musim salju, mengisi waktu mereka dengan menekuni pembuatan jam .. Dua Bersaudara Joseph dan Theodore Schwob di tahun 1862 memprakarsai berdirinya Pabrik Pembuat Jam dengan merk CYMA.

Berbagai Prestasi, Penghargaan dan Anugrah diperoleh Merk ini karena Inovasi dan Kwalitasnya . Di tahun  1920-an pada saat Produksi Jam-Jam Kantong terkemuka Dunia memasuki Era Mass Production. Cyma dengan 2000 karyawannya, dapat menghasilkan 4000 jam per-harinya.

Indonesia ( Nederland Indie ) di akhir tahun 1800-an ( mungkin juga sebelumnya ) sudah menjadi Market Penjualan Jam-Jam Merk terkemuka saat itu. Berdasarkan literatur dan Advertensi Koran atau Majalah Tua yang saya miliki beberapa merek papan atas saat itu seperti Walltham, Hebdomas, Zenith dan Omega sudah di pasarkan di Indonesia. Mereka umumnya masuk melalui Firma atau Importir/ Pedagang Juweliers (Perhiasan) di Kota-Kota besar terutama di Pulau Jawa.

Walau Tampaknya tidak sebesar "Van Arcken" ataupun "Maurice Wolf"  :  CHR.C. LINDENAAR adalah salah satu Juweliers di  BANDOENG yang tampaknya juga memasarkan Jam Saku  CYMA di Indonesia . Tidak banyak literatur yang dapat  di telusuri saat ini ( biasanya nanti akan terus bertambah dan berkembang di dunia maya sejalan dengan waktu ) hanya sebuah Foto seperti gambar di bawah ini :


Stand CHR.C. LINDENAAR Juwelier di Bandoeng . Photo diambil sekitar tahun 1920-1926.  sumber Collectite Tropenmuseum : http://commons.wikimedia.org/wiki/File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_stand_van_Juwelier_Chr._C._Lindenaar_op_de_Jaarbeurs_in_Bandoeng_TMnr_60004634.jpg
Sepintas terlihat Toko penuh diisi oleh perhiasan  sulit untuk memastikan Jam Kantong yang ada. Akan tetapi dikiri-kanan dindingnya jelas terlihat Enamel Sign dengan gambar dan merk CYMA

CYMA diatas adalah salah satu Peninggalan Jaman Keberadaannya. Jam Saku yang menggunakan Mesin Model pertama yang  di Produksi secara Masal  ( cal 701) : Mesin dengan 7 Jewel.
Kondisinya seperti tampak pada gambar diatas..tidak mulus sekali memang, tapi tentu saja perlu kita Toleransi karena Usia nya dan juga mungkin tidak banyak lagi jam peninggalan CHR C LINDENAAR yang tersisa yang dapat di-katakan  bagian dari  Jejak Horology Indonesia .

Jam Saku ini Masih berfungsi dengan baik di usianyanya yang tidak lagi Muda. Dengan Model half hunter ( double case pada penutup mesinnya ) Casing nya berbahan nickle yang di krom dengan kondisi cukup baik.